Penggunaan istilah 'teknologi'
(bahasa Inggris: technology)
telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad
ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk
pada penggambaran atau pengkajian seni berguna. Istilah ini seringkali
dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi
Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 seiring
dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20
ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen,
menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman
dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil dalam
bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology. Pada dasawarsa
1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian'
seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun
1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools,
machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and
transporting devices and the skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat,
mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti
pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita
menghasilkan semua itu"). Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai
oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga
definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan,
khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar
ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih
baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas
makna technology ke berbagai macam bentuk nalar
instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang
diterjemahkan sebagai technologies
of the self atau teknologi diri.
Kamus-kamus dan para sarjana telah memberikan berbagai macam
definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi "technology"
sebagai the practical
application of knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan,
khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan a
capability given by the practical application of knowledge (kemampuan yang diberikan oleh terapan
praktis pengetahuan). Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah
"Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini;
yakni practice, the way we do
things around here (praktis,
cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini seringkali
digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk
merujuk teknologi tinggi atau sekadar elektronik konsumen, bukannya teknologi
secara keseluruhan. Bernard Stiegler, dalam Technics
and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life by means other
than life (pencarian
kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun
rapi).
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda
maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran
untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat
dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia
nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi
alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang
rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat dan mesin
tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan
metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.
Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan
teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat
ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan
produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau
memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik,
perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti
"teknologi medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk
pada keadaan pengetahuan dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing.
"Teknologi state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus
tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di
ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau
mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains,
dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah
contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan
bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan
sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada
perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya
dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan
politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu
kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing
memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
thanks :), can you join in this blog ?
BalasHapus